Monday, May 11, 2009

Belajar Berdagang t-shirt “story part 2”

Sebelumnya (Belajar berdagang t-shirt "story part 1")


Akhirnya setelah menunggu selama hampir dua minggu, sore nanti kami berencana mengambil t-shirt pesanan kami ke tukang sablon. Yeesss… dalam hati saya sangat senang sebab tidak ada kendala dalam melakukan tugas mata kuliah kewirausahaan ini. Sore itu kebetulan saya yg diberi tugas untuk mengambil T-shirt yg sudah jadi ke tukang sablon.


Saya pun tiba ke tempat tukang sablon, dengan tidak lupa mengucapkan salam saya masuk kedalam bermaksud untuk menemuinya. Namun sayang, penanggungjawab untuk job sablon (sebut saja namanya mas B) kami ternyata sedang keluar karena sebuah urusan, saya pun disuruh menunggu sebentar.


Sambil menunggu, saya pesan indomie rebus dan es teh manis di warung sebrang untuk mengganjal perut yg dari tadi bunyi kriuk..kriuk…….

Indomie pun habis, segelas teh manis kutenggak untuk menghilangkan hawa pedas dari saus.

Segera saya menghampiri kembali tempat sablon, namun jawaban yg diberikan kurang memuaskan, saya disuruh utk kembali lagi saja esok hari sebab mas B baru pulang nanti tengah malam karena ada urusan mendadak.

Dengan langkah gontai tak terarah, saya pun memilih untuk kembali pulang, beristirahat dan bermimpi di pulau Kasur.


Keesokan harinya dengan ditemani 2 orang teman, saya pun kembali mendatangi tempat sablon, daaaannn Alhamdulillah saya bisa bertemu dengan mas B ini,

Langsung saja terjadi percakapan saya dengan mas B ini ;

Saya : Mas pakabar ??? Kemane aja kemarin??

Mas B : Baik … baikkk, maaf mas kemarin ada urusan mendadak, jadinya pulang malem dehh

Saya : Trusss gmn neehh, apa sudah bisa di ambil t-shirt sablonan kami???

Mas B : Bisa….bisa…. tapi mohon maaf bangett, ada sedikit miss di pekerjaan kami ..

Saya : Whaattt ???? (sambil mengerutkan dahi)

Mas B pun segera mengambil Buntelan karung besar dan membukanya, ….

Ini lohh mas T-shirtnya ……


Kami pun mencoba mengamati apa kesalahan kecil yg terjadi pada pengerjaan T-shirt kami,

Dari segi jahitan gak masalah, Warna Sablonan pun terang n sesuai permintaan, waaahh apa ya kira2 kesalahan yg dilakukan Mas B ini.

Sampai pada akhirnya teman saya mencoba memakai salah satu t-shirt, Daaaaaaaaaannnnn……

OOOOOhhhhhh .. Myyyyy … Ghhooossttt, Whhhhaaaaahtt thhhheeee F%%%cckkk ….



Kookk Sablonannya Miring Beginii mass ???


Weeeeekkkkk ini mahh kesalahan fatal n sulitt untuk di tolerir …...

Mas B : Maaf bangett yaa, karena banyak Job, kami mengerjakannya terburu-buru …

Kami bertiga saling berpandangan, jengkel, kesel, sedihh dan gak tau mo gimana dan kami hanya bisa mengelus dada kami masing2, sambil berucap “Ternyata Bisnis itu berliku”


Setelah menjalani perdebatan yang alott, kami pun sepakat klo biaya sablon dibayar setengah saja dan seluruh T-shirt kami bawa pulang. Huuuuffff sepanjang perjalanan kami menggerutu, “kok bisa yaakk abangnya nyablon miring kayak gitu ……”

0 comments: